Wednesday, December 31, 2014

2014, when it all started....

Pada jaman dahulu kala, pada masa di mana gw masih mencoba memahami arti kehidupan (baca: ababil), salah satu kebiasaan gw adalah berusaha memberi kenangan pada momen-momen yang dianggap gak biasa. Misalnya pada saat tanggal bagus dan hari khusus seperti valentine, natal, tahun baru. Pada saat-saat itu gw merasa bahwa momen ini hanya akan terjadi sekali jadi gw harus meninggalkan kenangan yang indah.

(Biarpun setiap hari dan setiap saat gak akan terulang lagi tapi pasti beda donk klo lu jadian sama cewe tanggal 1-1-11 dan tanggal 2-1-11)

Namun sekarang hal-hal kayak gitu udah gak ada artinya lagi. Udah sama kayak hari lainnya. Berarti sekarang gw sudah dewasa dan gak ababil B-)

WRONG

Setelah gw berusaha memahami lebih jauh, gw menemukan bahwa gw yang sekarang menjadi semakin kurang bisa merasakan semangat untuk menikmati kehidupan. Keras dan pahitnya kehidupan perlahan-lahan melumpuhkan romantisme manusia dalam diri gw (caelah)

Sebelum semakin meluas, gw akan memusatkan kepada hal yang utama hari ini yaitu tahun baru.

Belakangan ini gw sering denger statement orang bahwa resolusi awal tahun itu gak penting karena pada akhirnya lupa dan gak dijalanin juga.

Benarkah demikian?

Jujur gw gak begitu inget apa resolusi gw tahun ini dan saat gw menulis ini gw mencoba mencari tulisan resolusi gw tapi gw lupa waktu itu gw simpen di mana. Jadi sepertinya statement itu memang benar..................

Tapi sebenernya kenapa pada awalnya ada kebiasaan seperti itu? Kebiasaan membuat resolusi awal tahun?

Tujuan dari membuat target adalah supaya kita fokus dalam mencapai perkembangan dan perubahan. Hal tersebut sangat penting untuk meningkatkan nilai dari hidup kita. Perubahan pasti terjadi. Semua orang berubah setiap saat. Namun perkembangan itu belum tentu. Perubahan yang tidak direncakan biasanya menyebabkan kemunduran, alih-alih sebuah perkembangan.

Perubahan yang disengaja bukanlah kebiasaan kita. Kita lebih memilih untuk menjalani hidup tanpa perlu benar-benar berpikir. Jalanin aja. sukur-sukur hari esok jadi lebih baik. Biasanya butuh sebuah impact yg cukup keras hingga membuat seseorang berpikir bahwa gw gak bisa begini terus. Kalo kata penulis The Alchemist, Paulo Coelho, ada 3 hal yang membuat seseorang berubah yaitu penderitaan, sakit, dan cinta. Kita tentu berharap hidup kita berubah karena cinta, bukan dari penderitaan atau sakit. Tapi hidup kita gak seindah itu. Bila tidak ada hal besar yang terjadi pada diri kita, kita cenderung menjadi pasif dan membiarkan diri kita mengalir tanpa arah.

Hal itu juga yang terjadi pada kehidupan gw tahun 2014 ini. Tahun ini buat gw menjadi tahun yang sangat flat. Hampir gak ada hal penting yang terjadi. Gak ada keputusan besar yang harus gw buat. Gak ada penderitaan yang menyadarkan.

Hal ini jugalah yang membuat orang-orang merasa bahwa resolusi awal tahun gak berguna. Dulu tiap awal tahun kita merasakan sebuah semangat untuk memulai lagi dari awal. Perasaan yang sama saat keluar dari kamar pengakuan dosa dan kita merasa bahwa kita dapat memulai lagi dari awal dengan lebih baik.Tapi setelah berkali-kali kita "lahir baru" dan akhirnya kembali seperti semula lama kelamaan "romantisme" yang gw sebut itu makin lama makin tergerus dan membuat hati ini sudah gak ada rasa..........

Bukan salah dari resolusinya. Membuat resolusi sangat baik. Kadang kita butuh impact dari luar untuk membuat perubahan dari dalam, dan tahun baru merupakan salah satu impact itu. Yang salah adalah mungkin bagaimana kita membuat resolusi itu dan menjalaninya. Ini adalah salah satu artikel yang bagus tentang bagaimana membuat dan menjalankan resolusi http://www.trulyrichclub.ph/2014/12/fulfilling-new-years-resolutions-time/


Sudah cukup ngomongin resolusi. Karena ini tujuannya adalah review akhir tahun jadi gw akan review singkat highlight gw tahun ini.

Pertama udah pasti keberhasilan terbesar gw menyelenggarakan tablo Paskah musikal tahun ini. Biarpun gw bilang keberhasilan terbesar bukan berarti sangat spektakuler. Saat gw merencanakan tablo dlm bentuk musikal, gw punya tujuan untuk melihat seberapa jauh OMK bisa membuat sesuatu yang unik dengan source lokal. Dalam perjalanan gw melihat bahwa OMK Sathora punya daya yang cukup besar. Walaupun dengan keterbatasan pengalaman dan kesalahan sana-sini di awal gw percaya kalo dibuat sekali lagi pasti hasilnya akan jauh lebih baik.

Tahun ini gw juga bisa dua kali travel yaitu ke Bandung dan ke Bali. Buat gw hal ini cukup besar karena ini yang pertama, terutama pada waktu ke Bali gw hanya sendirian dengan modal nekad.

Dan juga tahun ini gw bertemu banyak orang baru dalam rangka kerjaan gw. Orang-orang hebat, yang saat ini gw agak menyesal gak bisa menyebutkan mereka satu persatu karena gw gak bisa inget semua. Tahun depan gw sepertinya harus membuat review perbulan supaya gk ada pengalaman hebat yang terlupakan (RESOLUSI!!!)

Tahun ini mungkin bukan jadi tahun yang spektakuler buat gw, tapi tahun ini merupakan tahun awal dari perjalanan hidup gw di dunia profesional karena tahun sebelumnya gw terlalu berfokus sama bayar cicilan....semoga tahun selanjutnya gw bisa berkembang lebih baik dalam karir dan keuangan.


Sebelum menutup, ada sedikit tambahan. Untuk waktu yang cukup lama gw berusaha menjawab pertanyaan soal perkawinan, terutama dalam mencari pasangan. Kriteria apa yang harus dicari dari seorang wanita? "behind every great man is a greater woman" jadi gmn kriteria "greater woman"? dsb dsb. Dan sepertinya gw sudah mendapatkan jawabannya...tapi masih classified. hehehehe~

anyway have a great party dan semoga tahun 2015 jadi tahun yang lebih baik buat kita semua!

God Bless Us All!