Wednesday, February 12, 2014

Manusia....

Manusia adalah makhluk yg aneh. Kita sulit lepas dr hal yang sudah biasa dilakukan, bahkan walaupun kita tau hal itu salah.

Smua orang modern (yg bukan angkatan babe gue) pasti tau kalo pendidikan di sekolah indonesia itu gk baik. Nilai bukan segalanya. Bahwa masih banyak skill lain yg berguna selain matematika fisika biologi.

Tapi anak kecil jaman sekarang masih tetep dipaksa dapet nilai bagus. Disuruh les ini itu biar jd juara kelas. Dianggep bego kalo nilai sekolahnya jelek.

Soal pacar"an juga sama.

Cowo-cowo. Biarpun smua udah tau kalo cowo itu gampang naksir cewe, dan penting utk kenal cewe lebih dalam sblm memutuskan buat pdkt, tp tetep aja cowo" bakal langsung pasang mode hunting tiap ketemu cewe cakep. Pdkt, jadian, baru sadar kalo gk cocok, baru sadar sifat aslinya cewe itu, ribut, putus.

Cewe-cewe. Smua jg tau kalo cowo" lg ada maunya pasti smua bae. Cowo jd lebih bae daripada malaikat pelindung kalo lagi dalam mode hunting. Tapi tetep aja cewe" bakal kleper" pas dibaein trus langsung cinta mati. Pas udah jadian, cowonya udah gk di mode hunting, sifat aslinya keluar, cewe kecewa katanya dia berubah, ribut, putus. Trus nyalahin cowo. Katanya semua sama aja.

Yah...itulah manusia

Monday, February 3, 2014

When God said: "Wait"

Kata orang, Tuhan menjawab doa dengan 3 jawaban: Yes, No, and Wait.

Itu tidak sepenuhnya salah, hanya kurang dijelaskan soal "wait"

Saat Tuhan berkata tunggu, Dia tidak menunggu saat yang tepat. Tuhan selalu tidak sabar untuk memberikan pada kita apa yang kita butuhkan. Tapi Tuhan menunggu saat kita sudah siap menerima berkat itu.

Dalam setiap hal, kita bisa melihat itu sebagai berkat maupun sebagai masalah. Sama halnya dengan jawaban atas doa. Tuhan kadang terpaksa menunggu untuk memberikan pengabulan doa kita karena Dia tau kita belum siap menerimanya yang pada akhirnya hanya akan menjadi masalah.

Sebagai contoh, bila seseorang berdoa minta jodoh tapi orang itu masih bermasalah dengan dirinya sendiri. Misalnya dia masih egois, insecure, dan posesif. Orang sebaik apa pun yang akan Tuhan berikan pasti tidak membuat hubungan tersebut berjalan lancar. Malah mungkin dia melewatkan orang yang tepat untuk hidupnya simply karena kekurangan karakternya untuk membina suatu relasi yang pada akhirnya malah membuat dia semakin jatuh.

Karena itu: "wait" bukan berarti kita harus menunggu, tapi Tuhan yang sedang menunggu kita siap untuk menerima berkat tersebut. Tuhan tidak bermasalah untuk mencurahkan berkat sebanyak mungkin untuk kita. Dia bahkan sangat senang untuk memberkati kita. Hanya saja Dia menunggu kapasitas karakter kita hingga tepat. Bayangkan bila kapasitas karakter kita hanya sebuah mangkok kecil dan saat Tuhan memberikan hujan berkat, kita hanya akan menerima sedikit dari kemurahan Tuhan dan malah akan kebanjiran karena air itu tidak dapat tertampung sehingga menjadi bencana.

Yohanes 15:7 "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya"

Tuhan menunggu kita untuk hidup dalam firman-Nya. Jangan membuat Tuhan menunggu lebih lama!