Friday, May 31, 2013
jadi kaya itu mudah
Tuesday, May 28, 2013
Judul.....
Apakah lu percaya kalo LU diciptakan sempurna, serupa dan secitra dengan Allah?
Sepanjang sejarah manusia, kita tau ada banyak orang-orang super yang punya prestasi di atas manusia kebanyakan. Sebut aja albert einstein yang jenius atau Bill Gates yang super tajir dan masih idup sampe sekarang.
Masih banyak contoh manusia kayak gitu tapi intinya adalah, kita bisa lihat contoh sempurna dari pernyataan alkitab bahwa Tuhan menciptakan manusia itu serupa dengan Allah. Liat aja mereka luar biasa. Seakan mereka punya potensi yang gak terbatas.
Sekarang coba bercermin......eaa~
Makhluk apaan tuh yang ada di cermin? Lulus sekolah pas-pasan, lulus kuliah mati-matian, gaji pas-pasan, nyari pacar susah. Apanya yang serupa dan secitra dgn Allah?
(kalo yang baca ini Bill Gates, coba lihat anak-anak jalanan di pinggiran XD)
Sebagai anak baik yang bertumbuh di lingkungan gereja dan tumbuh dlm iman dalam dunia Karismatik, gw sering berhadapan dengan orang beriman yang selalu mengajarkan untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Jangan mengandalkan kekuatan sendiri. Banyak ayat alkitab yang mendukung pernyataan itu dan gw percaya hal itu ya dan amin.
Tapi apa itu mengandalkan Tuhan? Apa itu mengandalkan kekuatan sendiri? (Permasalahan umat beriman dan ajarannya menurut gw adalah ajaran-ajaran itu kebanyakan terlalu puitis sehingga sulit untuk dimengerti dan diterapkan)
Dan saat ini coba gw lanjutkan pernyataan itu
"jangan mengandalkan kekuatan sendiri. Andalkanlah Tuhan dalam segala hal dalam hidupmu. Lu tuh gak bisa apa-apa. Lu tuh gak berdaya menghadapi gelombang kehidupan. Biarkan Tuhan yang mengatur hidup lu. Jangan berusaha dengan kemampuan lu yang gk guna itu. Cuma orang yang gak mengenal Tuhan yang bisa berhasil. Cuma orang yang gak mengenal Tuhan yang bisa menggunakan kekuatan sendiri. Cuma orang yang gak mengenal Tuhan yang bisa kaya dengan perjuangan dan kekuatannya sendiri. Lu bukan kebetulan kenal Tuhan karena lu diciptakan tanpa kemampuan jadi lu harus hidup bergantung pada Tuhan"
Mana yang anda percaya? Lu gak bisa apa-apa tanpa kekuatan dari Tuhan ato lu diciptakan serupa dengan Tuhan?
Gw punya masa lalu yang kelam. Sejak kecil gw bertumbuh tanpa ekspektasi yang besar dari orang disekitar gw. Gw tumbuh dengan kepercayaan bahwa gw gak punya bakat yang luar biasa. Gak ada orang yang bilang kalo gw akan jadi orang hebat. Yang penting selamat dah sampe maut menjemput.
Akibatnya gw menjadi seorang anak yang super pasif. Gak berniat untuk menonjol. Gak berniat untuk berusaha. Semua menjadi setengah-setengah. Bahkan di kampus gw punya motto "seadanya aja"
Tapi sekarang gw percaya kalo gw luar biasa. Gw punya potensi tak terbatas. Hanya saja gw blm memaksimalkan karena gw mulainya telat karena gw sadarnya telat ;p
Kenapa gw bisa sampe ke pemahaman ini? Karena sejak gw mengalami Tuhan pertama kali di kelas X, tanpa sadar gw keluar dari zona nyaman gw. Gw ikut dalam 3 kegiatan gereja sekaligus, bahkan salah satunya gw menjadi ketua.
Dari Ryo kecil imut yang pasif menjadi Ryo ganteng yang aktif dan BANYAK MASALAH!!! Sampe gw merasa kepribadian gw berubah karena hantaman masalah kian henti. Tapi yang gw sadari sekarang adalah sebesar apa pun masalah yang gw hadapi, gw bisa melewatinya. Bahkan sekarang kalo gw menghadapi masalah besar gw berkata dalam hati "ah ntar juga beres" jadi gw jarang panik sekarang.
sebagai contoh waktu itu ban motor gw bocor di malam minggu. Dalam hati gw bertanya emang ada malem minggu bengkel yang buka? Tapi gw gak panik karena gw berpikir "ah ntar jg nyampe rumah. Sejelek-jeleknya gw dorong motor ampe rumah"
Pada awalnya gw yakin kalo gw bisa melewati semua masalah itu karena campur tangan Tuhan di hidup gw. Emang bener karena tak terhitung hal-hal ajaib yang terjadi sehingga gw bisa survive, tapi sekaligus masalah itu mengajarkan pada gw kalo gw punya kemampuan tak terbatas yang sebelumnya gak gw sadari.
Keyakinan kalo gw gak bisa apa-apa menghambat potensi yang diberikan Tuhan sehingga Tuhan perlu merubah mindset gw, yaitu dengan masalah-masalah yang gw hadapi. Dia membentuk kembali iman gw yang salah supaya gw bisa memaksimalkan diri gw yang diciptakan sempurna, serupa gambar dan citra Allah.
Kuncinya adalah keluar dari zona nyaman. Ambil tanggung jawab yang kelihatan mustahil lu kerjakan dan berdoa supaya kuat menghadapi segala tantangan yang datang. Seperti di post gw yang sebelumnya, gw tulis kalo kita jangan selamanya bergantung pada Tuhan karena seperti bayi yang pada awalnya diurusin semuanya oleh orang tuanya, pada saat kita dewasa secara iman kita gak akan lagi meminta-minta dan merepotkan Tuhan dalam hal-hal kecil, melainkan kita yang membuat Tuhan bangga karena anak yang berbakti adalah anak yang bisa membuat orang tuanya bangga.
Tuhan itu luar biasa, salah satu bentuknya adalah dia menciptakan karya yang luar biasa yaitu gw dan lu. Kita adalah masterpiece Tuhan, jadi adalah suatu dosa kalo kita merendahkan diri dan merasa gak berguna dan gak bisa apa-apa.
Gw luar biasa. Gw hebat. Gw berpotensi menajadi orang hebat. Kalo gak setuju silakan berdebat sama pencipta gw XD
Sebagai penutup gw, gw punya sebuah perbandingan.
Untuk bisa melihat sebuah bunga kecil dan bisa melihat karya Tuhan yang luar biasa dari bunga itu butuh seorang yang sudah mengalami penerangan budi yang bisa. Tapi coba lihat foto-foto luar angkasa dari Nasa. Bayangkan semua bintang, galaxy, blackhole, planet dan semua misteri luar angkasa yang luar biasa itu maka kita bisa melihat dan yakin kalo Tuhan luar biasa.
Selama kita selalu menjadi orang yang "kecil", akan sulit menunjukkan kalo kita punya Tuhan yang luar biasa. Tapi bayangkan kita menjadi orang yang hebat dan terkenal sampe ke seluruh dunia, dan saat sebuah majalah mewawancarai kita apa rahasia kesuksesan kita dan kita bilang kalo rahasia kesuksesan kita adalah Tuhan, bayangkan betapa kita telah membuat pencipta kita bangga dan dipermuliakan.
Friday, May 24, 2013
anak umur 45 tahun....
"kenapa Yesus mati umur 33? kenapa gk 80 ato 90? kenapa Dia harus cepet-cepet pergi padahal masih banyak yang bisa Dia lakukan untuk membuat dunia jadi lebih baik?"
Buat gw, kematian adalah jalan tercepat untuk mengakhiri penderitaan di bumi. Yesus akan lebih berat bila Dia masih harus berkarya hingga tua, dibandingkan menderita sengsara beberapa jam (gw gk bilang itu mudah, tapi ada yg bilang hidup lebih berat daripada kematian)
Dibalik banyak teori, teologi, dan segala hal yang dapat menjelaskan kenapa Yesus harus menderita dan wafat di umur 33, gw barusan mendapat teori versi gw sendiri.
Btw, buat gw itu gak salah karena dalam 1 agama yang sama, alkitab yang sama, tiap orang punya Tuhan yang berbeda dlm hidupnya. Jadi ini adalah Tuhan versi gw.
Orang tua yang baik adalah orang tua yang mempersiapkan anaknya untuk dapat berjuang hidup sendiri. Orang tua yang berhasil adalah apabila anaknya telah berhasil menjadi manusia yang baik dan berguna.
Sama halnya dengan Tuhan.
Kebanyakan orang 'beriman' setiap menghadapi sesuatu akan dengan suci memohon pertolongan Tuhan. Dan orang 'beriman' juga mendorong orang lain melakukan hal yang sama. Andalkan Tuhan dalam segala hal dalam hidup (dan sejenisnya intinya jangan berusaha dengan kekuatan sendiri, lu tuh gak akan bisa apa-apa kalo berusaha sendiri).
Banyak kesaksian orang berdoa minta ini minta itu dan dikabulkan dengan cara yang ajaib. Praise the Lord. Gw juga banyak mengalami hal itu. Tapi apakah itu yang Tuhan mau?
Bayangkan seorang anak berusia 45 tahun dateng ke bokapnya trus bilang "dad, beliin mobil donk. Yang baru keluar itu. keren deh."
Sungguh anak yang baik....... *pffttt*
Beberapa post sebelum ini gw sedikit 'curhat' akan situasi yang sedang gw hadapi. Bagaimana gw merasa Tuhan memepercayakan gw untuk mengatasi keadaan gw saat ini karena saat gw melihat ke belakang, gw melihat gw sudah dipersiapkan untuk final season ini.
Seperti halnya orang tua yang baik yang mempersiapkan anaknya untuk dapat mandiri. Gw percaya kita juga dipersiapkan untuk mandiri. Seperti para rasul yang 'ditinggalkan' pada saat mereka masih gak tau apa-apa, Tuhan lebih tau kapan kita siap. Bahkan bila kita merasa kita tidak siap sekalipun.
Dikisahkan selanjutnya juga bahwa Roh Kudus turun atas para rasul dan seketika mereka jadi kayak manusia super. Namun gw merasa gak instant mereka jadi pinter. Sepanjang karir Yesus, para rasul pasti banyak diberi bekal tapi saat itu mereka cuma tau sebatas teori, dan pada saat Roh Kudus turun, teori itu menjadi 'hidup'. Mereka tidak lagi cuma tau teori. Mereka mengerti semua yang telah diajarkan oleh Yesus.
Pas jaman SMA, gw punya guru fisika yang agak nyentrik. Dan kita tau yang namanya hitungan, dasarnya sederhana tapi bisa dikembangankan sampe gak tau dimana ujungnya.
Guru gw waktu itu kasih liat soal yang super aneh. Saat dia sudah sukses bikin satu kelas bingung, dia dengan nyantai bilang kalo ini gampang dan dia mulai menulis-nulis di papan rumus-rumus sederhana yang makin lama makin berkembang jadi gak jelas dan tiba-tiba jawaban muncul.
Menurut gw hal itu sama kayak hidup ini. Sekompleks apa pun masalah, asal kita sudah punya basic yang kuat, kita bisa dapatkan solusi dengan mengembangkan apa yang sudah kita tau.
Sebagai orang tua yang baik, Tuhan mempersiapkan kita dengan membekali dasar yang kuat supaya nantinya kita bisa menghadapi segala macam hal yang dilemparkan oleh kehidupan.
Setiap masalah di awal kehidupan kita berbeda tiap orang, namun itu merupakan masterplan Tuhan supaya kita memiliki bekal agar kita bisa kuat berdiri sendiri saat ujian datang.
Smua orang pasti percaya kalo Tuhan memberikan ujian pada manusia. Emangnya ada guru yang kasih soal trus diisin sendiri oleh si guru?
Ada saat dalam hidup dimana kita akan berjuang untuk naik ke tahap selanjutnya sampe akhirnya kita lulus dan punya bekal untuk berjuang sendiri.
apakah kita mau jadi anak umur 45 tahun yang merengek minta dibeliin mobil, ataukah kita mau jadi anak umur 45 tahun yang bisa beliin rumah untuk orang tua kita?
apakah kita mau sampe tua berserah sama Tuhan untuk diurusin, ato kita mau mulai untuk membuat Tuhan bangga dengan mengambil bagian dalam karya Tuhan di dunia?
jadi anak kecil selamanya dalam iman, atau menjadi dewasa dalam iman dan kehidupan. Pilihan di tangan anda........
nb: setiap orang mengalami berbagai masalah dan cobaan. ada yang terjatuh dan ada yang bersinar setelah mengatasi masalah. Yang membedakan adalah bagaimana kita menyingkapi hidup, apakah kita mau menjadi orang yang biasa saja atau kita mau menjadi orang yang luar biasa. Orang biasa berjuang untuk survive dari satu masalah ke masalah lain. Orang luar biasa menggunakan masalah sebagai alat untuk belajar dan mengumpulkan bekal untuk maju. Orang biasa akan terus mengalami kesulitan di masalah yang sama, orang yang luar biasa menghadapi masalah yang semakin berat dan semakin kompleks yang artinya semakin banyak pengalaman dan semakin banyak kesempatan.
Thursday, May 23, 2013
Sweet lies
beberapa bulan yang lalu saat gw sedang browsing di salah satu web yg sedang naik daun, gw melihat sebuah post yang menampilkan screenshot dari suatu jejaring sosial seorang cewe ngepost kalo dia baru saja dilamar oleh sahabatnya dan dia menjawab iya.
saat itu gw nggak tertarik dengan post itu, tapi saat ini gw merasa hal itu adalah hal yang paling baik untuk saat ini; gk perlu pacaran langsung aja lamar.
alasannya yaitu saat ini pacaran sudah mengalami penurunan makna, dari sebuah hubungan untuk menuju pernikahan menjadi sebatas status untuk dipamerkan atau hanya ajang untuk bermesraan.
banyak kebohongan yg menyelimuti status pacaran, yakni bahwa pacaran adalah untuk mengenal si dia lebih jauh lagi, untuk mengobati kesepian, untuk "ngebooking" dia sebelum diambil orang, untuk menunjukkan cinta, dan masih banyak lagi kebohongan yang berlapis gula dari pacaran.
selain itu pula pacaran terkadang memaksakan sebuah komitmen yang blm sanggup diambil karena belum mengenal diri sendiri dengan baik sehingga blm mengetahui tujuan hidup dan apa yang sebenarnya dibutuhkan dlm hidup, tapi karena kebohongan yaitu kalo pacaran harus setia sehingga apa pun yang terjadi harus tetep langgeng sampe maut memisahkan (plis deh emangnya merid).
menurut gw sendiri, menjaga hubungan lebih mudah daripada mengetahui kapan harus melepas.
terlepas dari kejelekan pacaran, melamar teman baik memiliki banyak nilai lebih, bahkan gw gk menemukan hal negatif dari cara ini
yang pertama yang paling penting adalah seorang sahabat biasanya lebih mengenal sahabatnya, bahkan lebih daripada keluarganya. sebuah persahabatan merupakan hubungan yang tak mengenal jaim. dan gelar sahabat itu sendiri bukan sesuatu yang dapat disebut dlm waktu singkat. membutuhkan waktu yang panjang dan berbagai proses sampai akhirnya kita bisa menyebut orang itu sahabat.
biarpun saat ini banyak juga ababil yang dikit" bilang sahabat tapi waktu kuliahnya beda kampus trus mereka gk pernah ketemu lagi XD
lebih drpd itu, persahabatan yang berlawanan jenis kelamin membutuhkan jauh lebih besar ketulusan, karena bila ada sedikit saja niat untuk pedekate maka arahnya akan jauh dari persahabatan, dan biasanya blm berapa bulan udah nembak.
persahabatan juga biasa terbentuk dari yang sudah kenal sebelumnya, dan setelah banyak menemukan kesamaan, maka hubungan itu akan tercipta secara alami tanpa direncanakan dan semakin lama akan semakin kuat. berbeda dengan pacaran yang dipaksakan dan dikuat-kuatkan.
ya, kurang lebih seperti itu. nanti gw akan bahas lebih dalam beberapa point penting.
dan untuk saat ini pesan gw untuk para single adalah: JANGAN PACARAN! IT'S A TRAP!
dan untuk yang sudah berstatus pacaran: "buktikan kalo gw salah dalam hubungan kalian"
see you in the next post
Tuesday, May 21, 2013
Season finale
Gw gk tau gimana dgn hidup kalian, hidup gw bila dilihat ke belakang, gw bisa mengelompokkan "masalah" yg terjadi layaknya rangkaian season dari sebuah tv series..
Panjang setiap season berbeda, biasanya setiap tahun masalah akan berubah yang artinya sudah berganti season.
Akhir dari tiap season pun tidak selalu baik. Biasanya diakhiri dengan hancurnya suatu hubungan, atau pengambilan suatu keputusan besar.
Tapi layaknya sebuah rangkaian tv series, semua masalah dlm hidup gw memiliki sebuah sumber masalah yang menyebabkan masalah satu persatu muncul bergantian dan terlihat berbeda, namun bila ditarik sebuah garis, maka semua akan bersinggungan.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi menurut gw adalah sebuah proses yang dirancang oleh Tuhan agar gw bisa secara bertahap menyelesaikan masalah besar dlm hidup gw.
Tak jarang gw gagal dlm beberapa tahapan dr proses itu. Layaknya dalam tv series, tiap season tidak selalu berakhir baik, namun cerita pasti mengalami kemajuan menuju sebuah ending, tiap kegagalan dalam menghadapi ujian tersebut membawa gw semakin maju, semakin mengenal diri, dan semakin memahami arti dari rangkaian test yg telah dirancangkan oleh-Nya.
Saat ini gw merasa sudah berada diakhir serial hidup gw. Saat ini gw sudah menatap inti cerita dan akhir yg mungkin Tuhan harapkan dari gw. Tapi disaat gw akan melangkah, gw merasakan twist luar biasa.
Akhir itu sudah tidak lagi jelas..
Satu persatu masalah dari tiap season muncul kembali tanpa menunggu masalah sebelumnya selesai. Dan yang membuat sebuah final season seru adalah, sebuah masalah besar yg membuat penonton berpikir bahwa tak ada lagi jalan...
Ya, sebuah twist besar yang gw alami adalah gw melihat Tuhan di kejauhan menatap gw yang berdiri sendiri.
Gw menatap mata-Nya yang seolah berkata "ini adalah ujian terakhir yang harus kau selesaikan sendiri."
Atau biasa dalam film, saat seorang guru telah selesai melatih seorang murid dan sudah siap untuk mengutus murid tersebut, guru akan berkata "you're ready"
Kenyataannya adalah gw merasa tak mampu. Bahkan gw sudah tak lagi dapat melangkah, tak lagi dapat maju. Yang tadinya jelas, skrg tak lagi gw ketahui mana yang asli dan mana yang palsu.
Dan tiap kali gw berpaling untuk meminta kekuatan dari-Nya, gw hanya melihat Dia di kejauhan terus memandang gw tanpa pernah sedikit pun melepaskan pandangan-Nya dari gw. Ya, Tuhan selalu menyertai gw. Tak pernah sekalipun gw merasa ditinggalkan. Tapi dalam ujian ini Ia mau gw mengambil sendiri keputusan dan jalan hidup gw.
Salah langkah dan gw harus mengulangi lagi semua dari awal.
Akhir sudah terlihat, bahkan sudah hampir terjangkau. Tapi tiba-tiba semua berubah.
So close yet so far....
Monday, May 13, 2013
Mother's Day
Friday, May 10, 2013
Dosa
dan kata yang muncul hari ini adalah "dosa"
bicara soal dosa agaknya cukup berat. sedikit salah tulis dan gw bisa diadili massa. biarpun Tuhan yang boleh mengadili dosa tapi tampaknya banyak manusia yang dengan senang hati membantu Tuhan untuk tugas yang satu ini, yaitu menentukan dosa seseorang dan memberi hukuman.........gw juga dulu suka tugas ini hehehe...
anyway, whatever people will talk, let's start this post
dosa....gw dulu berpikir dosa adalah bila manusia melanggar hukum yang telah diberikan oleh Tuhan.
Untuk itu gw pernah membaca suatu cerita
ada seorang misionaris yang mengunjungi sebuah pulau kecil yang penduduknya belom pernah mengenal agama sebelumnya. misionaris itu lalu memberitakan agama di sana, termasuk dosa.
lalu seorang penduduk lokal itu bertanya, "kalau sebelumnya kita gak tau apakah sesuatu itu dosa atau tidak dan kita melanggarnya, kita gak dianggap berdosa?"
misionaris itu menjawab "betul sekali"
dan penduduk itu bertanya lagi "lalu mengapa anda memberitahukan pada kami???!!!"
kesimpulannya? ah tarik sendiri aja XD
dosa memisahkan Tuhan dan manusia. kalo kita berbuat dosa dan kita mati, kita akan diadili. klo dosanya gk terlalu parah atau berat, kita dimasukkan ke api penyucian.
setiap gw tanya sama orang "kalo besok kiamat apa yang akan lu lakukan sekarang?" kebanyakan akan menjawab "ngaku dosa dulu"
kenyataannya kita gk tau apakah besok kita akan 'kiamat', jadi sebaiknya ngaku dosa setiap hari untuk berjaga-jaga. Tapi nyatanya pengakuan dosa cuma ramai setahun 2x
ada juga yang menganggap perhitungan dosa seperti sebuah neraca, ada debet dan kredit. kalo dosa kita banyak, neraca akan berat ke arah kredit dan artinya kita masuk neraka. jadi banyak orang yang mau ikut pelayanan dengan alasan untuk menyeimbangkan neraca itu sehingga setidaknya agak balance jadi masuknya api penyucian.
lalu apa sebenernya dosa?
dlm alkitab kita akan bisa menemukan banyak ayat yang membahas tentang dosa. Katolik sendiri memberi kategori tentang dosa, yaitu ada dosa besar dan gak besar (oke ngaco)
dosa besar dlm Katolik diartikan adalah dosa yang kalo dilanggar katanya kalo kita mati saat kita sedang berdosa besar maka sudah pasti masuk neraka. wih ngeri ya
trus apa itu dosa besar? sebut aja yang parah-parah: membunuh, berzinah,,,,,apalagi ya yang parah......oh iya ada satu yang kedengeran sepele tp gw pernah baca kalo itu dikategorikan dosa besar, yaitu eng ing eng: gak ikut misa padahal bisa. dan kalo kita udah tau kita berdosa besar dan kita tetep menyambut komuni sebelum mengaku dosa ke imam, nambah lagi dosa besar. upss.....jadi yang udah tau, kalo bolos misa harus siap-siap ngaku dosa XD kalo gk tau sebenernya gpp katanya nyahahaha
ribet ya klo ngomongin dosa. tiap orang merasa paling tau apa itu dosa.
gw beberapa kali ribut sama temen gw yang ngekeh kalo saat gw jatohin puji syukur, gw berdosa. ato saat gw pake alkitab untuk penyangga kepala saat gw tiduran di lantai, gw dibilang berdosa. mungkin karena itu banyak yang menyiapkan tempat khusus untuk alkitab supaya selalu rapi dan bebas dari sentuhan tangan XD
btw di handphone gw jg ada alkitab. hati-hati handphone gw suci lalala~
jadi apa itu dosa sebenarnya? seperti yang gw bilang, tiap orang punya pemahaman sendiri-sendiri soal dosa, begitu pula gw. tapiiiii..............gw gak akan share di sini XD
bye~
*kabur*