Friday, August 30, 2013

Semua akan indah pada waktu-Nya.....oh really? Do you think so???

Ada sebuah kalimat yang indah
"Semua akan indah pada waktu-Nya"
Atau biasa juga menggunakan istilah rencana Tuhan yg lebih baik daripada rencana manusia. So don't make plans. Just tell God to make a plan for you. Just kidding. Itu udah kejauhan :p
Apakah benar bahwa semua akan indah pada waktu-Nya? Buat gw iya. Bukan karena gw sok-sok setuju karena kalimat itu indah dan gw akan retweet smua orang yg ngetweet itu, ato repath smua gambar yg ada tulisan begitu.
Gw percaya semua akan indah. Gw percaya karena gw mengalaminya. Tapi hal ini tidak akan selalu terjadi. Untuk menjelaskannya ijinkan saya menceritakan cerita yang sudah familiar ini
Pada suatu malam hujan lebat turun mengguyur Jakarta selama berjam-jam sehingga jakarta banjir. Kejadian itu sangat cepat sehingga banyak orang tidak siap untuk mengungsi, salah satunya adalah Jack.
Jack adalah seorang pemuda aktifis gereja. Dia sangat rajin berdoa dan sangat suci. Setiap pagi dia akan berdoa untuk mendapatkan jawaban: baju warna apa yang harus ia pakai hari itu.
Kurang beruntung, Jack terjebak di rumahnya yang dalam sekejap terendam hingga loteng dan Jack terkurung dalam loteng yang gelap. Tapi Jack tidak takut sama sekali karena dia tau Tuhan besertanya dan Tuhan akan menyelamatkannya. Semua akan indah pada waktu-Nya.
Beberapa jam kemudian terdengar ada suara yang memanggil-manggil Jack. Ternyata ketua RT menyadari kalau Jack masih tertinggal dan terjebak di dalam rumah. Kepala RT itu memanggil Jack untuk keluar melalui jendela loteng dan menyelamatkan diri bersama dirinya dan tim SAR. Tapi jack menolak. Dia percaya bahwa Tuhan akan menolongnya. Singkat cerita beberapa orang mencoba membujuknya tapi Jack menolak karena dia masih menunggu pertolongan Tuhan hingga akhirnya Jack meninggal karena kedinginan.
Di pintu surga Jack bertemu santo Petrus dan Jack protes mengapa Tuhan tidak menyelamatkannya saat dia sedang kesulitan dan menanti pertolongan dari Tuhan. Santo Petrus hanya geleng-geleng dan berkata "bego luh. Ude berapa banyak Tuhan mengutus orang buat nolong luh tapi lu bebal gak mau diselamatin! Rasain luh!"
Sekian ceritanya. Apakah Jack akan masuk surga atau neraka? :p
Yang mau gw sampaikan adalah, rencana Tuhan selalu indah. Tapi rencana Tuhan bukan sesuatu yang dipaksakan. Kita harus menyambut rencana itu supaya rencana Tuhan dapat bekerja dalam diri kita.
Tuhan gak pake cara menurunkan malaikat menerobos atap rumah Jack dan membawa paksa Jack terbang menuju tempat pengungsian.
Tuhan memakai cara mengirim tim SAR untuk menjemput, dan keputusan apakah rencana Tuhan akan berjalan berada di tangan Jack apakah dia mau diselamatkan (pengalaman di komplok langganan banjir, ada beberapa orang yang akan menolak dievakuasi biarpun rumahnya sudah tenggelam).
Kebanyakan orang ingin Tuhan menjadi seperti pacar yang mengatur" dirinya. Kebanyakan orang berpikir "indah pada waktu-Nya" berarti ditengah hal-hal yang buruk tiba-tiba muncul hal baik. Bagaikan badai yang tiba-tiba berhenti dan menjadi cerah lagi tanpa perlu kita berbuat apa-apa.
Gw percaya Tuhan bekerja disela-sela rencana yang kita buat. Tapi kebanyakan quotes yg gw lihat mengajarkan kita kalo rencana kita itu bukan apa-apa dibandingkan rencana Tuhan. Kalo jangan mengandalkan kekuatan kita sendiri. Serahkan aja sama Tuhan.
Gw percaya bahwa butuh usaha dari manusia supaya pada akhirnya semua akan indah. Tanpa usaha itu, kita akan berada dalam badai yang tidak berujung. Dan gw percaya bahwa usaha yang diperlukan adalah dengan "mengucap syukur senantiasa." Bila kita tidak mengucap syukur maka sampai kapan pun tidak akan indah.
Gw pernah membaca sebuah cerita. Ada sepasang kekasih yang saking mesranya akhirnya kebablasan sampe MBA- married by accident. Bahasa indonesianya terpaksa kawin karena hamil.
Hidup mereka hancur. Mereka masih muda dan belum siap membangun keluarga. Sampai akhirnya mereka sudah cukup tua. Hampir 50 tahun dan selama itu hidup mereka sengsara. Anaknya tumbuh jadi anak gak bener. Gitu deh gw agak lupa detail ceritanya.
Penyebabnya adalah karena mereka membawa rasa bersalah itu dan tidak mau melepaskannya. Mereka tidak mau memaafkan diri mereka sehingga beban itu mereka pikul berpuluh-puluh tahun.
Kalau saja sejak mereka sadar akan kesalahannya, mereka memaafkan diri sendiri DAN mensyukuri segala yang telah terjadi maka mereka tidak akan perlu mengalami badai tanpa henti.
Nick Vujicic, seorang luar biasa yang terlahir tanpa tangan dan kaki dapat menjadi orang hebat karena dia mensyukuri keadaannya. Coba lihat berapa banyak orang lain yang mungkin tidak punya tangan atau kaki dan hidupnya menderita. Apakah mereka akan merasakan rencana Tuhan yang indah pada waktu-Nya selama mereka tidak tau caranya mensyukuri keadaan mereka?
Cukup contoh orang lain. Sekarang contoh dari diri gw sendiri.
Masa sekolah dari gw kecil hingga hampir lulus kuliah merupakan masa yang sangat sulit untuk keluarga gw. Orang tua gw harus menghidupi 4 anak termasuk membayar uang sekolah yang jumlahnya gak manusiawi. Ditambah lagi sejak gw lahir keadaan ekonomi keluarga gw mulai jatuh.
Hampir setiap kali ulangan umum gw hampir gak bisa ikut karena SPP nunggak berapa bulan. Gw biasa harus menunggu 30 menit sebelum gw boleh mulai mengerjakan soal. Gw diperlakukan layaknya murid yang dateng telat saat ujian. Bahkan gw pernah sama sekali gak boleh ikut ujian sampe SPP dilunasi.
Masa itu merupakan masa badai dalam hidup gw. Tapi percaya gak percaya, sebelum gw lulus sekolah, gw sudah bisa mengucap syukur dalam keadan tersebut.
Pada suatu hari gw merenungkan kesulitan yang gw alami. Dan gw melihat bagaimana situasi itu membentuk gw. Dan gw menyadari hal-hal positif yang gw terima dari keadaan itu.
Gw gk merasa butuh shopping beli baju celana sepatu dll yang harganya mahal cuma buat gaya. Gw bisa pake apa aja yang ada.
Gw sangat irit dan bisa bertahan dalam kondisi seperti apa pun.
Gw melihat banyak keajaiban yaitu dimana saat semua terasa mustahil tapi situasi itu akan lewat juga.
Saat gw menyadari hal itu dan bersyukur atas kondisi gw maka gw bisa melihat rencana Tuhan untuk membentuk diri gw.
Kalo gw gk berusaha bersyukur maka mungkin masa itu hanya menjadi saat badai panjang dalam hidup gw dan gw hanya bersyukur karena saat itu sudah lewat. Masa itu akan menjadi masa yang ingin gw lupakan seumur hidup dan gw akan menganggap gw sial karen gw gak terlahir di keluarga yang kaya.
Saat kita bisa mengucap syukur, kita bisa melihat rencana Tuhan setiap saat dalam hidup, bahkan di saat yang tidak enak.
Bahkan manusia yang gak mengenal Tuhan pun bisa mengajarkan bahwa kegagalan dan masalah justru bisa memberikan pelajaran yang lebih banyak daripada kesuksesan asal kegagalan tersebut dievaluasi.
Jadi mari belajar untuk mengucap syukur dalam segala keadaan maka pada detik itu juga "waktu-Nya" sudah tiba dan semua akan jadi indah saat itu juga.

No comments:

Post a Comment