Tuesday, May 21, 2013

Season finale

Gw gk tau gimana dgn hidup kalian, hidup gw bila dilihat ke belakang, gw bisa mengelompokkan "masalah" yg terjadi layaknya rangkaian season dari sebuah tv series..

Panjang setiap season berbeda, biasanya setiap tahun masalah akan berubah yang artinya sudah berganti season.

Akhir dari tiap season pun tidak selalu baik. Biasanya diakhiri dengan hancurnya suatu hubungan, atau pengambilan suatu keputusan besar.

Tapi layaknya sebuah rangkaian tv series, semua masalah dlm hidup gw memiliki sebuah sumber masalah yang menyebabkan masalah satu persatu muncul bergantian dan terlihat berbeda, namun bila ditarik sebuah garis, maka semua akan bersinggungan.

Kenapa hal tersebut bisa terjadi menurut gw adalah sebuah proses yang dirancang oleh Tuhan agar gw bisa secara bertahap menyelesaikan masalah besar dlm hidup gw.

Tak jarang gw gagal dlm beberapa tahapan dr proses itu. Layaknya dalam tv series, tiap season tidak selalu berakhir baik, namun cerita pasti mengalami kemajuan menuju sebuah ending, tiap kegagalan dalam menghadapi ujian tersebut membawa gw semakin maju, semakin mengenal diri, dan semakin memahami arti dari rangkaian test yg telah dirancangkan oleh-Nya.

Saat ini gw merasa sudah berada diakhir serial hidup gw. Saat ini gw sudah menatap inti cerita dan akhir yg mungkin Tuhan harapkan dari gw. Tapi disaat gw akan melangkah, gw merasakan twist luar biasa.

Akhir itu sudah tidak lagi jelas..
Satu persatu masalah dari tiap season muncul kembali tanpa menunggu masalah sebelumnya selesai. Dan yang membuat sebuah final season seru adalah, sebuah masalah besar yg membuat penonton berpikir bahwa tak ada lagi jalan...

Ya, sebuah twist besar yang gw alami adalah gw melihat Tuhan di kejauhan menatap gw yang berdiri sendiri.

Gw menatap mata-Nya yang seolah berkata "ini adalah ujian terakhir yang harus kau selesaikan sendiri."
Atau biasa dalam film, saat seorang guru telah selesai melatih seorang murid dan sudah siap untuk mengutus murid tersebut, guru akan berkata "you're ready"

Kenyataannya adalah gw merasa tak mampu. Bahkan gw sudah tak lagi dapat melangkah, tak lagi dapat maju. Yang tadinya jelas, skrg tak lagi gw ketahui mana yang asli dan mana yang palsu.

Dan tiap kali gw berpaling untuk meminta kekuatan dari-Nya, gw hanya melihat Dia di kejauhan terus memandang gw tanpa pernah sedikit pun melepaskan pandangan-Nya dari gw. Ya, Tuhan selalu menyertai gw. Tak pernah sekalipun gw merasa ditinggalkan. Tapi dalam ujian ini Ia mau gw mengambil sendiri keputusan dan jalan hidup gw.

Salah langkah dan gw harus mengulangi lagi semua dari awal.

Akhir sudah terlihat, bahkan sudah hampir terjangkau. Tapi tiba-tiba semua berubah.

So close yet so far....

No comments:

Post a Comment