Saturday, June 8, 2013

Mari Bergagal-gagal Ria~ Yey~!

Pada jaman dahulu kala saat umur gw baru menginjak 21 tahun. Umur 21 kata orang merupakan umur dewasa untuk seorang cowo (terakhir gw cek gw masih cowo XD). 

Ulang tahun merupakan moment bahagia buat orang, tp buat gw biasa aja. Dan pada ultah gw yang ke 21 rasanya lebih parah. Why? Karena sebagai orang yang seharusnya sudah dewasa gw merasa belum ada apa-apanya.

Sebelum dilanjutkan lebih jauh gw akan cerita latar belakang gw secara cepat.

Sebagai seorang anak kecil gw setiap hari bermain. Menginjak remaja gw menghabiskan waktu di gereja sebagai putra altar. Sejauh ingatan gw selama masa-masa remaja, waktu gw habis untuk pelayanan. Hampir setiap hari ada rapat di gereja dan di weekend, gereja sudah kayak rumah dan rumah sudah kayak tempat kos.

Waktu yang gw habiskan saat itu tidak sia-sia karena karakter gw terbentuk, dari seorang anak introvert yang gak berani ketemu orang baru jadi gak terlalu introvert. Tapi kedewasaan jauh daripada pembentukan karakter karena orang yang dewasa seharusnya sudah dapat hidup sendiri alias mandiri. Biarpun kebudayaan Indo biasanya orang itu masih bergantung sama orang tua sampe lulus kuliah, malah baru lulus sebenarnya gaji gak akan cukup untuk tinggal sendiri. Dibandingkan kebudayaan barat yang lebih cepat biasanya kuliah sudah langsung harus bisa hidup sendiri.

Terlepas dari perbedaan budaya, yang jadi beban pikiran gw adalah....well gw sudah mau lulus tapi gw merasa gak bisa apa-apa. Sepanjang hidup gw gak pernah melakukan sesuatu dengan maksimal. Gw punya nilai bagus di sekolah tapi peduli apa sih sama nilai sekolah. Gw punya beberapa bakat tapi gw gak fokuskan dan kembangkan secara maksimal. Kuliah gw yang penting lulus dan gak pernah mencoba untuk dieksplore lebih jauh. Sebenarnya masih beruntung gw tau talenta gw karena kebanyakan orang yang gw kenal kalo ditanya u merasa lebih unggul dari orang lain di bidang apa pasti jawabannya gak tau.

Kembali ke beban pikiran gw saat itu, akhirnya gw memutuskan untuk memulai dari awal. Sebelumnya gw sudah banyak membuang waktu untuk banyak hal tapi seadanya (istilah baratnya jack-of-all-trade) dan saat ini gw akan mulai fokus akan sesuatu yang lebih spesifik dan dimaksimalkan. But then masih ada 1 masalah lagi saat itu: gak seperti sekarang gw bisa bilang gw punya bakat, saat itu gw merasa gak bisa apa-apa. 

Jadi gw menjalankan beberapa saat kembali ke rutinitas tanpa ada perubahan dan semakin jalan gw semakin merasa gak bisa apa-apa. Gw berpikir mungkin hidup gw akan seperti orang kebanyakan = mengikuti arus. Tapi karena gw gak suka mengikuti arus, gw berpikir untuk pelayanan full time karena belasan taon pelayanan, gw rasa itu adalah jalan gw.

Sampe akhirnya gw membeli sebuah buku berjudul "How to Be Truly Rich" karangan Bo Sanchez. Ada banyak sekali hal penting yang gw pelajari dari buku itu, tapi yang mau gw tekankan saat ini adalah: perbedaan orang sukses dan gak sukses adalah orang sukses itu pernah gagal JAUH LEBIH BANYAK daripada orang yang gak sukses. Dan gw mencoba melihat lagi ke belakang........well, gw gak pernah gagal karena gw gak pernah mencoba. Dan saat itu juga fokus gw adalah "kumpulkan kegagalan sebanyak-banyaknya!" :3

Sejak saat itu gw banyak mencoba hal baru. Banyak membuat rencana baru. Banyak membuat sesuatu yang baru. Satu persatu gagal. Tapi ada beberapa yang berhasil dan itulah yang penting. Keberhasilan demi keberhasilan sedikit demi sedikit membangun gambar diri gw yang sebelumnya merasa gw orang gagal dan gak bisa apa-apa. Biarpun seringkali justru banyak kegagalan membuat gw semakin terpuruk, merasa gw gak akan berhasil, tapi saat kita ubah fokus kita untuk melihat perkembangan, maka kita akan melihat bahwa kegagalan merupakan 2 langkah mundur dari 3 langkah maju yang artinya kita selangkah lebih dekat pada  potensi maksimal kita.

Selamat bergagal-gagal ria XD

No comments:

Post a Comment